Pengertian, Kegunaan, dan Metode Tes MMPI Menurut Ahli - Sejarah pengembangan awal MMPI atau Minnesota Multiphasic Personality Inventory di mulai pada tahun 1939 di University of Minnesota oleh Starke R. Hathaway dan J. Charnley McKinley.
Mereka mengiginkan sebuah instrumen yang dapat berfungsi sebagai alat bantu dalam mengasesmen pasien-pasien dewasa selama pekerjaan psikiatri rutin dan yang dapat menentukan dengan kuat tingkat keparahan gangguan mereka.
Di samping itu, Hathaway dan McKinley tertarik untuk mengembangkan sebuah estimasi objektif tentang perubahan yang dihasilkan oleh psikoterapi atau variabel-variabel lain dalam kehidupan pasien.
Pendekatan terpenting selama pengkonstruksian MMPI adalah empirical criterion keying. Hal ini memacu pada pengembangan, pemilihan, dan penskoran beberapa item dalam skala berdasarkan kriteria acuan eksternal tertentu. Jadi, jika sebuah populasi klinis di beri serangkaian pertanyaan-pertanyaan yang akan dimasukkan atau dikeluarkan berdasarkan apakah populasi klinis ini memberikan jawaban yang berbeda dengan kelompok pembanding.
Contoh: seseorang konstruktor tes mungkin percaya bahwa sebuah item seperti “Kadang-kadang saya merasa nyaris mustahil bisa bangun di pagi hari” adalah pernyataan yang secara teoretis cukup baik untuk digunakan dalam mengasesmen depresi. Akan tetapi, jika sebuah sampel populasi dari pasien-pasien depresi tidak memberikan respon yang berbeda di banding kelompok normatif, maka item itu tidak akan dimasukkan.
MMPI adalah sebuah kuesioner terstandar untuk mendapatkan deskripsi diri yang kemudian di skor untuk memberikan pengukuran kuantitatif dari tingkat penyesuaian emosional seseorang dan test taking attitude (sikap terhadap pengerjaan tes).
Oleh karena perkembangan awalnya oleh Hathway dan McKinley pada 1940, MMPI telah menjadi inventory kepribadian klinis yang paling banyak digunakan, dengan lebih dari 10.000 referensi penelitian (Archer et al., 2006; Boccaccini & Brodsky, 1999; Camara et al., 2000; C. Piotrowski, 1999). Jadi, selain kegunaan klinisnya, MMPI telah menstimulasi begitu banyak literatur.
Format tes MMPI tahun 1943 terdiri atas pernyataan afirmatif yang dapat di jawab dengan “Benar” atau “Salah”. Jumlah item-nya kemudian di tambah menjadi 566 dengan dimasukannya beberapa item ulangan dan skala 5 (masculinity-femininity) dan 0 (social inventory).
Standarisasi tahun 1989 mempertahankan format dasar yang sama, tetapi mengubah, membuang, dan/atau menambahkan sejumah item, yang membuat totalnya menjadi 567. Kategori-kategori respon yang berbeda dapat di skor dengan manual atau komputer dan dirangkum pada sebuah lembar profil. Skor seorang individu seperti yang direpresentasikan pada form profil itu kemudian dapat diperbandingkan dengan skor-skor yang didapatkan dari berbagai macam sampel normatif yang berbeda. MMPI yang asli mempunyai 13 skala standar, 3 diantaranya berhubungan dangan validitas dan 10 lainnya berhubungan dangan indeks-indeks klinis dan kepribadian.
MMPI-2 dan MMPI-A yang lebih baru mempertahankan 10 skala klinis/kepribadian maupun 3 skala validitas aslinya, namun jumlah total skala validitasnya ditambah. Skala-skala klinis dan kepribadiannya dikenali melalui nomor-nomor skala dan oleh singkatan skalanya.
Opsi-opsi tambahan tersedia untuk memperhalus makna skala-skala klinisnya dan memberikan informasi tambahan. Opsi-opsi ini termasuk skala-skala yang didasarkan pada isi item (skala-skala isi), penyempurnaan dari skala-skala klinis (skala-skala klinis yang direstrukturisasi), sub-subskala untuk skala-skala klinis dan kepribadian yang didasarkan pada klaster-klaster beberapa item terkait isi (sub-subskala Harris-Lingoes), asesmen beberapa item dan klaster-klaster item yang berhubungan dengan dimensi-dimensi yang relevan dan skala-skala baru yang didapatkan secara empiris (skala-skala suplementer).
Hasil pengembangan ini amat beragam dan merupakan tes secara potensial dan berguna, yang dapat di interpretasi, disempurnakan, dan diperluas dari berbagai perspektif yang berbeda.
alat tes psikologi mmpi, tes mmpi, skoring tes mmpi, interpretasi mmpi, administrasi mmpi, cara skoring tes mmpi